Rabu, 09 Januari 2013

Kikir Membawa Petaka

saudaraku ............................


وَمِنْهُمْ مَنْ عَاهَدَاللهَ لَئِنْ آتَانَا مِنْ فَضْلِهِ لَنَصَّدَّ قَنَّ وَلَنَكُوْنَنَّ مِنَ الصَّا لِحِيْنَ. فَلَمَا اَتَا هُمْ مِنْ فَضْلِهِ بَخِلُوْابِهِ وَتَوَلُّوْا وَهُمْ مُعْرِضُوْنَ
“ Dari antara mereka ada yang berjanji kepada Allah : Sungguh apabila Dia ( Allah ) memberikan kepada kami akan anugerah – Nya, niscaya kami akan mendermakannya dan kami akan termasuk orang – orang yang shalih. Tatkala mereka telah diberi anugerahnya, mereka berlaku kikir terhadap pemberian itu dan mereka berpaling sedang mereka sama menentang “ . ( QS : Attaubah : 75 – 76 )

Saudaraku yang saya hormati …………………………………………………
Sifat manusia itu selalu berkeluh kesah dalam menghadapi hidup. Senang saja berkeluh kesah apalagi susah. Jangankan dalam kondisi papa dan tidak mempunyai kemampuan sama, dalam kondisi masih mampu saja sifat manusia itu selalu berkeluh kesah dengan berkata serba kekurangan. Itulah manusia dalam menghadapi hidup di dunia ini.
Jangankan yang serba kekurangan /  mlarat orang kaya sekalipun tidak bersyukur kepada Allah untuk menerima nikmat yang telah diberikan. Mereka merasa takut bila diminta, merasa takut kalau kehilangan, merasa takut kalau kurang dan sebagainya. Jadi yang ada hanya keluh kesah serba kurang, meminta dan meminta, seakan tak ada kata lain selain meminta dan kurang.
Jarang ada manusia yang ingin memberi, bahkan yang ada mereka ingin memiliki walaupun itu milik orang yang tidak punya sekalipun. Biar yang lain kurang, biar yang lain tidak makan, biar yang lain mati asal dirinya selamat. Itulah manusia. Ibarat kata jagad diemperi dan dunia diberikan kepadanya mereka masih merasa kurang dan ingin lebih.

Ada yang pingin dihormat karena pangkatnya, ada yang pingin dipuji – puji karna hartanya. Ada yang pingin disanjung karena keberhasilannya, ada yang pingin dianggap ningrat karena keturunannya, dan segala bentuk tetek bengek yang membuat dirinya diakui lebih hebat dari manusia lainnya. Pendek kata mereka harus nomor satu dan paling hebat, dalam segala hal.

Saat susah manusia itu selalu merintih – rintih, menghiba – hiba, rajin menjalankan semua perintah Allah dengan harapan agar Allah segera dikeluarkan dari semua penderitaan. 

Mereka rajin shalat, jangankan yang wajib / shalat lima waktu, shalat sunnahpun dikerjakan,  kalau perlu sholat “ tetek bengekpun “ dikerjakan asal mendapatkan dunia.

Mereka rajin mengerjakan segala macam puasa jangankan hanya puasa wajib / puasa romadhon, puasa sunnah senen kemis, puasa “ tetek bengekpun “ dikerjakan asal bisa mendapatkan harta dunia.

Mereka rajin mendermakan hartanya jangankan hanya zakat, infaq dan shodaqoh kalau  kalau perlu “ tetek bengek infaq shodaqoh “ dikeluarkan semata – mata hanya untuk tujuan dunia.

Mereka bersilaturahmi kepada para Kyai, Ulama, kalau perlu para “ pandai tetek bengekpun “ juga didatangi selama bisa mendatangkan dunia. ( Para normal, kuburan, pohon, jin setan dll ). Mereka melakukan semua itu tujuannya hanya untuk mendapatkan dunia.

Saudaraku …………………………………………
Kalau dengan usahanya itu ( shalat, puasa, zakat, infaq, shodaqoh, bersilaturahmi )  itu memberikan hasil, dalam urusan dunianya maka mereka akan merasa bangga dan memuji – muji kebesaran Allah “ sesaat “ , setelah berlalunya waktu mereka lupa dan menganggap semua apa yang telah didapat itu semata – mata karena usahanya.

Kemudian mereka mengabarkan kepada seluruh manusia yang ditemui dengan bangganya bahwa mereka berhasil dengan sebab : tetekbengek shalatnya, tetekbengek puasanya, tetekbengek zakatnya, tetekbengek infaqnya, tetekbengek shodaqohnya, tetekbengek silaturahminya, dan segala macam tetekbengek yang lainnya.

Pendek kata semua yang berhungan dengan keberhasilannya dalam mendapatkan dunia itu mereka merasa bangga, dengan mulut berbusa – busa menceritakan kepada manusia. Setelah itu biasanya semua ibadah yang dia kerjakan mulai ditinggalkan seiring berjalannya waktu, kemudian timbul sifat sombong dan takabur diiringi sifat pelit, kikir, medit bin kedekut.

Saudaraku yang budiman ……………………………………………………

Tetapi andaikata dalam usaha dengan ibadahnya itu menemui kegagalan maka mereka menjadi prustasi, putus asa kemudian menyalakan Allah, bahkan mereka berani mencaci maki Allah dan menganggap Allah itu tidak adil. Mereka berkata apasalahku ? apa dosaku ? kurang apa saya ? semua keluh kesah itu ditujukan untuk menghujat Allah, memprotes kebijaksanaan- Nya.

Akhirnya mereka menjadi prustasi dan capai dalam beribadah sehingga menganggap sia – sia semua ibadahnya, shalatnya, puasanya, zakatnya, infaqnya, shodaqohnya, silaturohminya. Sebab semua yang dijalankan tadi ada embel – embel untuk mendapatkan dunia.

Semua ibadah yang kita lakukan selain dengan keiklasan semata – mata mengharap ridho Allah akan berujung penyesalan, ketidak puasan, kekecewaan, marah, benci. Sebab ibadah itu bukan semata – mata untuk mendatangkan harta dunia, tetapi ibadah itu untuk menggiring kita agar dalam menghadapi dunia tidak rakus, tidak tamak, tidak serakah, tidak mementingkan diri sendiri. Dengan ibadah itu bisa membentengi diri kita bila menghadapi kegagalan dan keterpurukan, kita akan kembali dan bersandarkan kepada kebesaran Allah. Sebab apapun yang terjadi ini semua semata- mata hanya untuk menguji iman kita.

Sadaraku yang dikasihi Allah SWT ………………………………………………
.
Ada sebuah riwayat dimasa Rasulullah, ada seorang sahabat yang bernama Tsa’labah seorang yang mlarat,  rat….rat pada zamannya. Dia hanya mempunyai sebuah sarung yang dipakai untuk shalat dan harus dipergunakan bergantian dengan istrinya di rumah. Maka setiap selesai shalat dia langsung buru- buru pulang agar istrinya bisa shalat agar tidak ketinggalan waktu. Rasulullah selalu memperhatikan Tsa’laba dengan perbuatannya tersebut. Pada suatu hari rasulullah menegur Tsa’laba :
“ wahai Tsa’laba mengapa kamu sehabis shlalat langsung buru – buru meninggalkan masjid tidak mau berzikir barang sesaat, seperti yang lain ? perbuatanmu itu seperti perbuatan orang munafiq “
Mendapat tegoran itu Tsa’laba hatinya berbunga – bunga saat seperti inilah yang ditunggu – tunggu untuk dapat mengadukan masalahnya kepada Rasulullah.
“ Wahai Rasulullah saya ini orang paling mlarat di tempat ini, saya hanya punya satu kain sarung yang dipergunakan untuk shalat saya dan istri saya di rumah menunggu untuk shalat, saat saya shalat di masjid istri saya telanjang di rumah menunggu saya pulang baru shalat dengan memakai sarung yang saya pakai ini ya Rasulullah, oleh karena itu saya mohon do’akan saya agar Allah memberikan keluasan rezki berupa harta agar aku dapat membeli sarung dan memenuhi kebutuhanku sehingga aku akan lebih kusyu shalat di masjid ya Rasulullah “
Sabda Rasulullah : “ Wahai Tsa’laba sedikit tetapi kamu bisa mensyukuri itu lebih baik dari pada banyak tapi akan menyesatkan kamu, sedang kamu tidak kuat menerimanya “
Tsa’laba pulang sampai di rumah istrinya marah – marah karena Tsa’laba datangnya terlambat dan waktu shalat hampir habis. Tsa’laba memberikan alasan bahwa tadi ditegur Rasulullah sebab saya tidak pernah berzikir seperti yang lain.
Maka saya jawab :
“Wahai Rasulullah saya ini orang paling mlarat di tempat ini, saya hanya punya satu kain sarung yang dipergunakan oleh saya dan istri saya untuk shalat, saat saya shalat di masjid istri saya telanjang di rumah menunggu saya pulang baru shalat dengan memakai sarung yang saya pakai ini ya Rasulullah, oleh karena itu saya mohon do’akan saya agar Allah memberikan keluasan rezki berupa harta agar aku dapat membeli sarung dan memenuhi kebutuhanku sehingga aku akan lebih kusyu shalat di masjid ya Rasulullah “
Jawab istrinya : “ o ……. iya bagus – bagus terus gimana jawab Rasulullah dengan itu “ ?
Rasulullah menjawab :
“ Wahai Tsa’laba sedikit tetapi kamu bisa mensyukuri itu lebih baik dari pada banyak tapi akan menyesatkan kamu, sedang kamu tidak kuat menerimanya “
Kata istrinya : “ Trus kamu kata apa “
Jawab Tsa’laba : “ ya saya ga jawab apa – apa saya takut dengan Rasulullah “
Kata istrinya : “ Kamu ini bagaimana untuk bisa bertemu dengan Rasulullah itu tidak mudah ini ada kesempatan, bisa ketemu dan diajak bicara kenapa kamu sia – siakan ? padahal kamu mau meminta pasti Rasulullah akan mendo’akan kamu, ingat bahwa do’a Rasulullah itu pasti mustajab. Maka nanti kalau kamu diajak berbicara lagi dengan Rasulullah minta supaya dido’akan supaya hidup kita berubah menjadi lebih baik. Memang kamu mau jadi orang mlartat terus ? itu kesempatan ingat itu “
Hari berikutnya begitu juga selesai shalat Tsa’laba sudah siap siap ingin kabur tetapi ini hanya dengan kepura- puraan agar dapat ditegor lagi oleh Rasulullah. Benar saja Rasulullah menegur kembali :
“ Tidak bisakah kamu berhenti sejenak walau hanya mengucapkan astagfirullah Tsa’laba “ ?
“ Tidak bisa ya Rasulullah kasihan istri saya menunggu kain yang saya pakai ini. Gara – gara kemarin saya datang terlambat istri saya hampir – hampir terlamnbat shalatnya. Maka saya mohon sudilah Engkau mendo’akan aku, agar Allah memberikan keluasan rezki berupa harta agar aku dapat hidup kecukupan agar lebih kusyu dalam beribadah ya Rasulullah “
Kata Rasulullah : “ Tidakkah ada teladan yang bagus pada diri Rasulullah untukmu, demi Allah yang jiwa saya ditangan – Nya, kalau sekiranya saya menghendaki gunung – gunung itu menjadi emas dan perak niscaya Allah pasti akan menjadikan gunung – gunung itu menjadi emas dan perak untukku. Tetapi apakah aku lebih kaya dari pada yang lainnya “ ?
Kemudian Tsa’laba tidak bisa berucap apa – apa dan kembali ke rumah dengan tergesa – gesa sebab takut istrinya terlambat shalat. Sampai di rumah belum sempat bicara apa – apa istrinya sudah membrondong dengan berbagai macam pertanyaan dari pada mementingkan shalat.
“ Bagai mana bang ketemu Rasululllah lagi dan ditanya lagi bang “ ?
Jawab Tsa’laba : “ Ketemu dan ditanya lagi saya sudah ajukan permohonon tapi belum dikabulkan juga “
“ Apa kata Rasulullah bang “ ?
 Jawab rasulullah :
“ Tidakkah ada teladan yang bagus pada diri Rasulullah untukmu, demi Allah yang jiwa saya ditangan – Nya, kalau sekiranya saya menghendaki gunung – gunung itu menjadi emas dan perak niscaya Allah pasti akan menjadikan gunung – gunung itu menjadi emas dan perak untukku. Tetapi apakah aku lebih kaya dari pada yang lainnya “ ?
Kata istrinya : “ Trus abang jawabnya apa “ ?
Tsa’laba : “ Apa yang mau saya jawab, saya ga berani menjawab memang jawaban Rasulullah itu benar adanya “
Istrinya : “ Kamu itu gimana sih bang itu Rasulullah imannya kuat dan dijamin Allah dalam kehidupannya tapi kalau kita “ ? “ Kapan  lagi kamu mempunyai kesempatan bertemu dengan Rasulullah “
Pada hari ketiganya Tsa’laba berbuat seperti hari – hari sebelumnya dan itu juga mendapat respon dari Nabi dan berkata :
“ Wahai Tsa’laba tidakkah ada waktu barang sesaat untuk berzikir kepada Allah “ ?
Maka dengan dengan segala upaya Tsa’laba untuk meyakinkan Nabi agar mau mendo’akan agar jadi orang yang berkecukupan dalam hal rezki harta. Maka nabipun pada akhirnya mengabulkan permintaan Tsa’laba dan berdo’a :
“ Ya Allah berikanlah kepada Tsa’laba akan rezki harta “
Kemudian Tsa’laba diberi seekor kambing oleh Rasulullah dan kambing itu dengan cepat beranak pinak, dalam waktu yang singkat kambing – kambing itu telah  memenuhi kota Madinah. Tsa’laba semakin disibukkan dengan kambing – kambingnya hingga penggembalaannya keluar dari Madinah.
Semula sebelum banyak kambingnya benar – benar Tsa’laba semakin rajin ke masjid dan selalu berzikir seperti yang diharapkan Rasulullah. Tetapi semakin hari– semakin jauh dia menggembalakan kambingnya hingga keluar Madinah pergi pagi pulang petang, sehingga shalatnya semakin tidak teratur. Yang biasanya setiap waktu pasti tidak ketinggalan sekarang tinggal  bisa shalat magrib dan subuh. Semakin lama magrib dan subuhpun sudah jarang kelihatan hanya hari Jum’at. Begitu seterusnya hingga pada akhirnya sama sekali tidak kelihatan ke masjid selain hari Raya Idul Fitri dan Idul Addha.
Suatau hari Rasulullah teringat kepada Tsa’laba dan bertanya kepada para sahabatnya :
“ Apa yang diperbuat oleh Tsa’laba “ ?
Jawab para sahabat :
“ Ya Rasulullah dia telah beternak kambing hingga jurangpun tidak memadai “
Jawab Rasulullah :
“ Celaka Tsa’laba “
Maka turunlah ayat yang mewajibkan zakat seperti tersebut diatas. Rasulullah mengutus dua orang laki – laki untuk menarik zakat kepada orang – orang yang mampu dan pada akhirnya mereka sampai juga kepada Tsa’laba dan menyampaikan pesan Rasulullah kepada Tsa’ laba untuk mengeluarkan zakatnya. Tsa’laba tidak memberi bahkan berkata :
“ Ini hanyalah pajak atau yang semitsal , pulanglah kalian saya akan memikirkannya dulu “.
Ketika kedua utusan itu sudah sampai dan mau melapor kepada Rasulullah sebelum melapor Rasulullah telah berkata :
“ Celaka Tsa’laba yang kedua kalinya “.
Saat itu ada sanak kerabat Tsa’laba yang mendengar sabda Rasulullah ayat itu turun kemudian mencari Tsa’laba dan menceritakan peristiwa itu kepada Tsa’laba.
Kemudian Tsa’laba menemui Nabi dengan membawa shadaqoh. Nabi bersabda :
“ Sungguh Allah melarang saya menerima shadaqoh dari kamu “
Tsa’laba menyesal dan menaburkan pasir dikepalanya.
Rasul bersabda :
“ Ini adalah perbuatanmu sendiri yang sungguh aku telah memerintahkan engkau untuk shadaqoh tapi tidak kamu laksanakan “.
Hal ini hinggga Nabi wafat dan digantikan oleh Abu Bakar, Tsa’laba pun berusaha untuk memberikan zakatnya :
“ Terimalah zakat saya ini wahai Amirul Mukminin “ .
Abu Bakar menjawab :
“ Bagaimana mungkin aku akan menerima zakatmu Tsa’laba ? sedang Yang Mulia Rasulullah saja tidak mau menerimanya “ ?
Hal ini berlanjut hingga Kekhalifahan Sayidina Umar bin Khatab. Tsa’labapun masih berharap dapat memberikan zakatnya :
“ Terimalah shadaqoh saya ini wahai Amirul Mukminin “.
Jawab Sayidina Umar :
“ bagaimana aku akan menerima shadaqohmu Tsa’laba, sedang yang Mulia Rasulullah dan yang benar Abu Bakar saja tidak mau menerima “.
Kemudian digantikan oleh Sayidinan Utsman dan Tsa’laba masih tetap berharap untuk menyerahkan zakatnya :
“ Terimalah zakatku ini wahai Amirul Mu’minin “.
Jawab Sayidina Utsman :
“ Bagaimana aku akan menerima zakatmu sedang yang Mulia Rasulullah saja tidak mau menerima dan kedua penghuluku juga tidak mau menerima apalagi saya ? bawa pulang lah semua zakatmu ini wahai Tsa’laba “.
Hingga akhri hidupnya tsa’laba menyesali perbuatannya, dan semua siksa ini disebabkan karena kekikirannya disebabkan sangat cintanya kepada harta dunia.

Munculnya Paranormal Dan Orang Aneh


perubahan zaman ini kita sadari atau tidak
dimana banyak paranormal bermunculan
bak jamur dimusim penghujan
mereka dipuja dan dicari
dianggap manusia yang mampu memberikan solusi
mungkin Allah ingin membuka mata hati kyai
yang telah lupa kepada fitrah nya
dimana hati mereka kering dari zikir kepada Allah
yang mereka kejar ketenaran dan duniawi
walau mulutnya bekata manis tentang akherat
tetapi yang dicari ketenaran bak selebritis
mereka lebih sibuk dengan partai
mengejar tenar ingin jabatan
mengejar harta dan wanita
kalau berkotbah mulut berbusa – busa
ternyata hatinya kering dari makna
mereka senang mencari sensasi
ingin dipuji sebagai ulama
orang sholeh zuhud berilmu tinggi
gelar ulama bisa diperebutkan melalui media TV
berbekal hapal ayat Qur’an dan Hadits Nabi
moral bobrok, hati beku, keras bagai batu
kesana kemari berkoar halal haram
senang dipuji sebagai manusia yang berilmu tinggi
memutar balikan ayat demi identitas diri
berani mengaku sebagai nabi, malaikat, bahkan tuhan

Selasa, 08 Januari 2013

Jalan Hidup Manusia


Saudaraku …………………
ini adalah jalan hidup manusia.                                  
senang susah silih berganti
gelisah menguras tenaga untuk tidak berbuat,
semakin menambah terpuruk keadaan
dalam kemelut yang tidak pernah berakhir.
bangun wahai jiwa yang tenang
jangan sesali kesalahan masa lalu
tatap hidup dengan penuh optimisme
kebesaran hati dan penuh keyakinan
rubah jalan pikiranmu
mungkin selama ini kamu terlena
dengan keindahan sehingga terpuruk
dalam suasana ketidak pastian.
bangkit dan bangkitlah
tatap matahari cahayanya menerobos bumi
tak pernah berhenti berputar
walau mendung hujan menghadang
dia akan kembali bersinar dengan terang
menampakkan kegagahan sinarnya
mengapa kau mengeluh
tundukkan dunia dengan do’a
tuhan yang menetukan
segala permasalahan hidup di dunia
meratap tak memberikan jalan keluar
berpikir menambah beban
menerima kenyataan melemahkan kemauan
kau harus bangun bergerak
untuk mewujudkan impian dan harapan

Jangan Takut Melangkah


saudaraku    ……..
jangan takut melangkah walau didepanmu penuh onak dan duri.
kita tidak mengerti apa yang bakal terjadi
tugas kita hanya berjalan, dan berjalan 
Allah yang akan membimbing / mengarahkan langkah kita
kedalam kebenaran jika niat kita mencari ridho Allah
ingatkah kita waktu bayi
bagaimana susahnya seorang bayi belajar
berjalan, berbicara, mengenal lingkungan
memerlukan pengorbanan, kerja keras, keuletan,
agar bisa tercapai
dia mengenal lingkungan dengan memperhatikan
apa yang dilihat, didengar,  dirasa dan dicium
seorang bayi tidak mengenal apa itu api, apa itu roti
dia akan mengenal setelah merasakan
atau dikenalkan oleh ibu atau pembimbingnya.
dia tidak akan mengerti apakah itu berbahaya atau tidak
yang dia tahu berjalan dan berjalan semampunya.
dia akan semakin kuat dalam ingatan, 
semakin peka dalam mengenali lingkungan
sehingga mampu membedakan semua benda yang aman dan berbahaya.
itulah bayi tidak pernah berpikir bakal seperti apa
yang penting dia bergerak dan melangkah
dengan bimbingan dari orang – orang di sekitarnya
dia mengenali semua yang baik dan buruk.
jatuh bangun tidak mengenal lelah walau harus luka, berdarah dan menangis
tepukan tangan semangat dari ibu dan orang - orang di sekitarnya
dia tetap tegar mencoba dan mencoba lagi
hingga bisa berjalan dengan tegak dan berlari.
perjuangan panjang, ketekunan dari para pembimbingnya
dia mampu mengucapkan kata – kata
dia tidak takut salah, dia tidak malu jatuh, dia tidak ragu melangkah
                                                                                                                                            

Rabu, 02 Januari 2013

Nama – Nama Air Zam – Zam




01. Hazmatu Jibril ( Galian Malaikat Jibril )
02. Saqyaallah Ismail Minuman Ismail dari Allah )
03. Barakah ( Berkah )
04. Sayyidah ( Yang Dimuliakan )
05. Nafi'ah ( Yang Bermanfaat )
06. Madhnunah ( Yang Dipertahankan )
07. Shafi'ah ( Jernih )
08. Barrah ( Banyak Kebajikan )
09. Afiyah ( Selamat atau Sehat )
10. Mughziyah ( Pemberi Makan )
11. Thahirah ( suci )
12. Haramiyyah ( Sumur Suci )
13. Mu'nisah ( Yang Menentramkan )
14. Tha'am Tha'm 9 Makanan Lezat )
15. Syifa Saqm ( Penyembuh Penyakit )
16. Sabiqah ( Sumur Kuno )
17. Zhabyah ( Kijang )
18. Taktum ( Rahasia )
19. Syuba'ah (Pengenyang )
20. Ishal ( Penyambung )
21. Qaryatun Naml ( Sarang Semut )
22. Syarabul Abrar ( Minuman Orang Shaleh )
23. Hazmatu Ismail ( Galian Ismail )
24. Hafiratul Abbas ( Liang Galian Abbas )
25. Nuqratul Ghurab ( Patukan Burung Gagak )

    
  
2


Apa Yang Menyebabkan Engkau Berpaling Dari Allah


Senin, 31 Desember 2012 : 10:58:58

Saudaraku ………………………….

apa yang menyebabkan engkau berpaling dari Allah
langit, bumi dan seluruh isinya termasuk manusia adalah ciptaannya
semua itu dicipta untuk manusia
kenapa kebanyakan manusia ingkar
dan berkata aku disesatkan oleh iblis
benarkah ????
kapan kita pernah bertemu dengan iblis atau setan
bukankah kita diperbudak oleh nafsu kita sendiri ?
iblis dan setan tidak pernah menggoda kita
iblis dan setan menggoda nenek moyang kita
kita ini hanya digoda oleh nafsu kita sendiri
apakah kita akan menjadi manusia bertaqwa atau ingkar
ini adalah pilihan kita
bukan godaan iblis atau setan
sebab kita tidak pernah bertemu dengan mereka
jangan mencari kambing hitam,
menyalahkan mereka
mereka bisa mengelak dari tuduan kita
saat kita berpuasa iblis dan setan telah diikat
kenapa kita masih bisa berbuat kejahatan ?
bukankah itu nafsu kita sendiri
hati – hati saudraku jangan terjebak dengan tipuan
padahal kita sendiri yang lalai

Pertolongan Allah Menyertai Kesabaran


Senin, 31 Desember 2012 : 08:12:25

saudaraku .........................

pertolongan Allah itu menyertai kesabaran, rasulullah bersabda :

النَّصْرُ مَعَ الصَّبْرِ وَالْفَرَجُ مَعَ الْكَرْبِ وَإِنَّ مَعَ الْعُسْرِ يُسْرًَ

Pertolongan itu menyertai kesabaran, dan jalan keluar itu menyertai musibah, dan sesungguhnya kesulitan itu dibarengi dengan kemudahan : ( H.R.Al Khatib melalui Anas r.a )

Saudaraku ……………………….

jangan berprasangka buruk terhadap ketetapan Allah
setiap generasi mempunyai sejarah
setiap individu mempunyai cerita
kita tidak bisa memutar waktu kebelakang
matahari akan terbit esok pagi
apakah bersinar,mendung, gelap atau hujan
kita tetap berjalan, melangkah, menapaki hari
mengukir kebenaran
atau malah membuat keangkaramurkaan
mimpi adalah sebuah harapan
pemicu semangat untuk mewujudkan kenyataan
namun banyak yang terlena
mereka mimpi hanya menghitung bintang
dan bekata jikalau, seandainya, mungkin,
mereka lalai,
lalai adalah penyebab kehancuran
mereka meratap  menyesali keadaan setelah senja
badan loyo tak berdaya, rambut mulai beruban,
pendengaran mulai kabur, penglihatan lamur,
makan hanya bubur, sebentar lagi masuk kubur
beruntung manusia yang selalu ingat kepada Allah
dan janji Nya

Ketentraman Bukan Terletak Duniawi


Senin, 31 Desember 2012

ûïÏ%©!$# (#qãZtB#uä ûÈõuKôÜs?ur Oßgç/qè=è% ̍ø.ÉÎ/ «!$# 3 Ÿwr& ̍ò2ÉÎ/ «!$# ûÈõyJôÜs? Ü>qè=à)ø9$# ÇËÑÈ

28. (yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka manjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hati menjadi tenteram.

Saudaraku …………………………………………..
Ketentraman bukan terletak pada  
Harta, kedudukan, pangkat, derajat, jabatan
Bukan pula pada wajah cantik, atau ganteng
Ketentraman bisa diraih  jika kita selalu dekat dengan Allah,
memperbanyak menyebut asma Nya,
menjalankan semua perintah Nya, dan menjauhi larangan Nya
itulah tanda – tanda orang yang beriman
kita tidak akan menemukan ketentraman sejati
bila ukurannya duniawi
berapa banyak orang kaya selalu berkeluh kesah
berapa banyak orang yang  mlarat
mereka tetap exsis dan selalu bersyukur
jika hamba – hamba Ku bersyukur maka akan Aku tambah nikmat Ku
tetapi bila kufur azab Ku sangat pedih

Menjelang Tahun Baru 2013


Sabtu, 29 Desember 2012 : 20:34:46
Saudaraku ……………………………..
senantiasa kita panjatkan puji syukur ke hadirat Allah SWT,
yang memberikan kesempatan untuk memperpanjang umur kita
sebentar lagi memasuki tahun baru 2013
menurut hitungan umur kita bertambah
yang sebenarnya adalah
kontrak umur kita berkurang satu tahun
sudahkah selama ini kita memenuhi perintah Allah
padahal kita sadar bahwa kita bakal kembali kepada Nya ?
untuk mempertanggungjawabkan semua fasilitas
yang pernah kita pergunakan
sudahkah kita mempersiapkan bekal  
untuk kembali menghadapNya ?
sungguh ironis bagi manusia yang sadar akan keberadaannya
tapi berani melalaikan kewajiban untuk beribadah kepada Nya
Allah tidak menyuruh kita melakukan hal yang tidak mungkin
perintah Allah itu mudah sesuai dengan kemampuan kita
kitalah yang mempersulit diri
selalu mencari alasan untuk menghindar
perintah Allah itu gampang tidak memberatkan kita,
kita sendiri yang enggn untuk melaksanakan
dengan berbagai macam alasan,
tidak mampulah, belum sadarlah, belum ada panggilanlah,
sakitlah, masih sibuklah, mlaratlah, dan lain – lain alasan
nauzubillahi min zalik ……………………………………….