قُلْ
أَمَرَ
رَبِّى
بِٱلْقِسْطِ
وَأَقِيمُوا۟
وُجُوهَكُمْ
عِندَ
كُلِّ
مَسْجِدٍ
وَٱدْعُوهُ
مُخْلِصِينَ
لَهُ
ٱلدِّينَ
كَمَا
بَدَأَكُمْ
تَعُودُونَ
Katakanlah, "Tuhanku menyuruhku berlaku adil. Hadapkanlah wajahmu (kepada Allah) pada setiap salat, dan sembahlah Dia dengan mengikhlaskan ibadah semata-mata hanya kepada-Nya. Kamu akan dikembalikan kepada-Nya sebagaimana kamu diciptakan semula. ( Al-'A`raf[7]:29 ).
Katakanlah, "Tuhanku menyuruhku berlaku adil. Hadapkanlah wajahmu (kepada Allah) pada setiap salat, dan sembahlah Dia dengan mengikhlaskan ibadah semata-mata hanya kepada-Nya. Kamu akan dikembalikan kepada-Nya sebagaimana kamu diciptakan semula. ( Al-'A`raf[7]:29 ).
Adil
adalah merupakan suatu keadaan dimana semua pihak tidak merasa dirugikan. Keadilan
ini sangat berat untuk dilaksanakan kecuali orang – orang yang beriman dan
semata – mata hanya mengharap Ridha Allah. Sebab diantara keadilan itu banyak
sekali celah untuk berbuat kecurangan demi mencari keuntungan pribadi dami untuk memenangkan orang yang telah memberikan
kenikmatan sesaat. Padahal akibat dari perbuatannya akan menimbulkan masalah
yang sangat besar kelak dikemudian hari.
Allah
tidak akan menghukum manusia yang salah saat itu juga, namun Allah akan memperhitungkan
dan akan memberikan balasan / hukuman kepada setiap manusia yang melakukan
kesalahan, dengan perjalanan waktu yang tidak bisa kita ketahui. Seakan akan
kita diberi kebebasan untuk menikmati hasil perbuatan salah kita, dengan
harapan agar kita mau sadar dan kembali kepada jalan yang benar dan mohon ampun
atas kekhilapan kita, namun jika sudah bertumpuk dan dianggap sebagai hal yang
menyenagkan maka tunggulah balasan Allah pasti datang.
Dan
saat itulah manusia yang berbuat ketidak adilan akan merasakan sesak dadanya
dan mengatakan bahwa Allah tidak adil. Yang jelas Allah pasti akan membuat
perhitungan setiap apapun yang dilakukan oleh setiap hamba – Nya. Dan Allah
tidak akan pernah lalai dari apa yang dilakukan oleh para hamba - Nya
Oleh
karena itu berlaku luruslah dalam setiap tindakan baik itu mengenai
kemaslahatan umat maupun untuk diri sendiri. Kita harus selalu melatih dan
berpegang teguh pada kejujuran dan keadilan untuk menegakkan shalat kita. Sebab
kita akan merasa telah menegakkan shalat jika shalat kita telah memberikan manfaat
yang baik untuk lingkungan. Baik lingkungan keluarga masyarakat maupun Negara.
Tetapi
kalau perbuatan kita masih belum memberikan ketentraman dalam lingkungan maka
pertanyakanlah shalat kita apakah sudah sesuai dengan anjuran Allah dimana
bahwa shalat itu untuk mencegah perbuatan keji dan mungkar atau masih untuk
pamer biar dianggap orang soleh ?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar