Selasa, 06 November 2012

" Pulang Mudik "


19/08/2012 20:53:05

Pulang mudik yang diadakan setiap tahun menjelang Hari Raya Idul Fitri, bagi masyarakat Indonesia sudah merupakan suatu tradisi. Merupakan kebutuhan yang menyedot perhatian semua pihak, baik rakyat sampai pejabat. Semua sibuk mempersiapkan kebutuhan untuk menyongsong datangnya bulan yang penuh berkah itu.
Bahkan mereka rela untuk mengorbankan apa saja yang penting dapat mudik dan berkumpul dengan keluarga besarnya, dalam ajang silaturahmi tahunan. Walaupun benar pertemuan itu bisa kita lakukan kapan saja namun pada pertemuan selain bulan syawal / Idul Fitri ini kurang membawa kesan yang mendalam. Sebab pada pertemuan tersebut ada momentum yang sakral, untuk saling memaafkan dan saling berbagi dengan didasari dengan hati yang tulus.

Mereka saling meluapkan kegembiraan setelah bekerja setahun dengan jerih payah, suka dan duka dilewati ada rasa yang sukar untuk diutarakan, tetapi terasa sangat bermakna dalam dirinya. Mereka saling memperkenalkan sanak saudaranya yang baru bahkan mungkin sudah tidak saling mengenal bila bertemu di tengah jalan, dengan silaturahmi ini paling tidak akan ada ikatan kekeluargaan semakin erat dan mengenal.

Dari masyarakat sendiri mulai menjelang puasa sudah disibukan dengan persiapan – persiapan yang sungguh sangat luar biasa, baik pakaian, makanan dan semua keperluan untuk mudik, termasuk alat – alat transfortasi yang akan dipergunakan sudah dalam kondisi ready. Bagi mereka yang tidak punya kendaraan sendiri dengan susah payah mereka rela untuk mengantri membeli tiket yang telah disiapkan baik oleh pemerintah, maupun oleh berbagai macam jasa transfortasi swasta, dan perorangan dengan system sewa .

Pemerintahpun juga tidak kalah sibuk dalam menyambut hajat tahunan yang menyedot dana besar ini demi memuaskan rakyatnya yang akan pulang mudik agar selamat pergi dan kembalinya. Mereka menyiapkan berbagai sarana dan prasarana, baik jalan – jalan, keamanan, kesehatan, dan pelayanan publik yang memadai pom – pom bensin, tempat – tempat istirahat dan lain – lain yang semua itu untuk memberikan rasa aman bagi masyarakat yang pulang mudik.

Situasi ini juga dimanfaatkan oleh para pemimpin baik tingkat RT sampai Presiden untuk bertatap muka dengan warga dan rakyatnya dengan momen “ Ofen House “ .  Juga tidak ketinggalan oleh para Partai – Partai  Politik juga berlomba untuk merebut simpati rakyat agar mereka nanti memilih Partainya dalam acara – acara pemilu baik :  Pilkada, Anggaota Dewan, Pilpres .

Rakyat pun merasa senang bisa bertatap muka dengan pemimpinnya dan ini merupakan kebanggaan tersendiri bagi rakyat bisa melihat lebih dekat sosok pemimpinnya. Dengan kedekatan yang hanya beberapa detik itu ternyata mempunyai pengaruh yang sangat luar biasa dalam menilai pribadinya. Mereka rela mengorbankan waktu dan rela berdesak – desakan antri untuk dapat bersalaman dengan presidennya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar