Selasa, 06 November 2012

" Sifat Manusia Itu Ingin Menyembah "


Rabu, 15 Agustus 2012


 Saudaraku

 Allah berfrman yang artinya :

وَإِلَهُكُمْ إِلَهٌ وَاحِدٌ لا إِلَهَ إِلا هُوَ الرَّحْمَنُ الرَّحِيمُ

“ Dan Tuhanmu adalah Tuhan yang Maha Esa, tidak ada Tuhan yang berhak disembah melainkan Dia, yang Maha Pemurah dan Maha Penyayang “ ( Al – Baqoroh : 163 )


وَمَا خَلَقْتُ الْجِنَّ وَالإنْسَ إِلا لِيَعْبُدُونِ
 “ Dan aku tidak menciptakan Jin dan Manusia melainkan supaya mereka menyembah – Ku “ ( Adz – Dzariyat : 56 )


إِنَّ اللَّهَ هُوَ رَبِّي وَرَبُّكُمْ فَاعْبُدُوهُ هَذَا صِرَاطٌ مُسْتَقِيمٌ
“ sesungguhnya Allah dialah Tuhanku dan Tuhan kamu, maka sembahlah dia. Ini adalah jalan yang lurus “ ( Az – Zuhkruf : 64 )

Saudaraku ……………………

Kita sebagai manusia mempunyai kecenderungan untuk menyembah sebab kita ini merasa lemah maka butuh perlindungan, butuh pengayom butuh rasa aman yang hakiki. Kalau kita tidak mau menyembah kepada Allah, maka kita akan menyembah selainnya. Oleh karenanya Allah menekankan kepada manusia agar kembali kepada fitrahnya yaitu beribadah semata – mata hanya kepada Allah. Sebagai konsekuwensi janji kita tatkala kita masih didalam rahim ibu.

“ Manusia harus beribadah kepada Allah.SWT dan tidak boleh menyembah kepada selain - Nya. Sebab Allah yang telah menciptakan kita sebagai manusia, yang telah memberikan kebebasan dalam menentukan pilihan sehingga tidak pantas jika kita ingkar kepada nikmat-nikmat yang telah diberikan Allah kepada kita.

Agar kita tidak tersesat dalam menjalankan hidup di dunia ini, maka Allah telah menurunkan aturan-aturan yang berupa wahyu  yang diberikan kepada  para nabi dari setiap generasinya. Sehingga barang siapa yang mengikuti petunjuk-petunjuk Allah maka dia akan mendapatkan keselamatan hidup yang sempurna, baik di dunia maupun di akhirat.
Di dunia kita akan terhindar dari berbagai perbuatan yang tidak terpuji di akherat kita akan mendapatkan  syurga. Tetapi barang siapa yang ingkar kepada nikmat – nikmat Allah dan hidup hanya menuruti hawa nafsu belaka maka Allah akan memberikan siksa yang sangat pedih yaitu neraka.

Apalagi kita sebagai Umat Nabi Muhammad.SAW, yang mana kita telah dibimbing dan diatur dalam hidup ini bahkan setiap langkah kita dari bangun tidur hingga tidur kembali dengan aturan yang sangat sempurna. Bagai mana tidak ! Coba bayangkan  mau ke kamar mandi saja ada aturannya, mau makan ada aturannya, semua aktifitas kita diatur sedemikian rupa. Yang sekecil itupun diatur oleh Allah apalagi hal-hal besar untuk kemaslahatan umat maka kalau manusia dapat mengikuti aturan yang ada mereka akan hidup tenang dan damai.

Bagai mana kita harus berbudaya dengan aturan – aturan islam, berDagang , berPolitik, berEkonomi, berHukum, berNegara, berMasyarakat, berKeluarga, dan seluruh aktifitas hidup ini harus dengan kaedah – kaedah Islam maka yang didapat masyarakat yang madani, masyarakat yang berempati. Semua itu semata – mata demi kedamaian dan ketentraman hidup manusia.

Maka apabila kita dapat mengikuti aturan- aturan Allah didalam Al- Qur’an dan Hadits – hadits Nabi niscaya kita akan mendapatkan kebahagian keselamatan hidup di  dunia dan akherat.

Oleh karena itu bila setiap muslim dapat merefleksikan dirinya  hidup dengan aturan-aturan itu niscaya akan terbentuk pribadi yang luhur, keluarga yang sakhinah mawadah wa rokhmah, masyarkatat yang damai dan Negara yang adil makmur, Gemah Ripah Loh Jinawi Toto Tentrem Kerto lan Raharjo. Dengan demikian maka akan tercipta stabilitas nasional yang kokoh, kuat sebab manusianya telah mampu mengatur dirinya sendiri.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar